PEDATI KEHIDUPAN
Pedati itu masih saja tertambat disitu,begitu adanya
Kubiarkan saja papannya yang lapuk karena berlumut
Akupun masih duduk disini,karena ku setia
Otakku beringsut bukan karena takut
Pedati hidupku tertambat disitu,begitu kata orang
Akupun bangga karena banyak yang memuja
Tak sangka roda pedati ada yang patah,sebelah kanan pula
Akankah aku kehilangan arah?
Oh,tentu saja tidak,
Aku masih tetap bangga duduk disini,karena ku setia
Tapi aku merasa, otakku semakin membatu dan sedikit berkerak
Apakah ini karma atau aku yang kurang berusaha
Kukais-kais setiap desah nafas semangatku,
Kukorek-korek setiap tanah tempat ku berpijak
Kuambil cermin, kupandangi hidupku
Harapan
Kedewasaan
Kejujuran
Nasib baik
Oh Tuhan…
Bagaimana kita temukan Surga diBalik Matahari
Jika kita masih bangga duduk disini
Menyayat garis-garis hitam
Hei !!!
Kalian jangan molor seperti kucing
Menjelma bagai tak tercela
Asal tak terbukti
Kau sikat lagi dan lagi
Semua yang ada diberangkas rakyat
Dasar kau tikus berdasi tengik..!
Bertingkah cerdik
Berpisah tanpa membungkukkan
Selamat Jalan…
depok,ptj..12-05-2011